Senin, 11 Oktober 2010

Lelaki itu.. #part 2

Hello all..
Back to me and him, xixi..

Kemaren nyampe mana yaa.,? Si gendud kalo gak salah., :p

Iaa, keesokan harinya dia menginap di rumah si gendut dan sedang bersiap mau menggaul (exist banget si abang), pada saat itu aku sedang menelpon si gendut dan bertanya "gimana ayy.,?" xixi... (gak tau kalo dia disitu juga mendengarkan!!!) *maluuu...
Tapi kutupi malu ku dengan berkata "ayy mau ngomong masi abang dong", tak lama kemudian hp berpindah tangan. Sedikit sekali kami mengobrol, dingin, kaku isinya hanya ajakan "ayo dong ikut ??" (dikira aku kalong kali ya di ajakin keluar malem)
Dalam perbincangan singkat tersebut, kami bertukaran nomor hp dan hppun sudah di kembalikan ke si gendut, karena tidak tahu harus berkata apa ya aku udahin deh pembicaraan ke si gendut dan melanjutkan smsan dengan si gendut hingga akhirnya aku sadari 2-3 sms terakhir kok gaya bahasa di smsnya berbeda yang ternyata itu adalah sms dari si B**** yang membalaskan sms si gendut, dengan singkatnya di sms terakhir dia bilang "langsung ke hp aku aja" (memancing untuk memulai hubungan) *seneng tapi kok terlalu dingin yaa diaa.,???

Ku coba memulai sms dengan nada malu - malu, dia lebih luwes berbicara dengan tulisan ketimbang berbicara langsung, cukup panjang kami bersms ria hingga mataku tak bisa di ajak kompromi dan dia juga sudah sampai di tempat gaulnya (cieee..), cukup sebel rasanya mendengar gebetan sering pulang pagi dan melanglang buana di tengah lampu - lampu gemerlap, tapi masih di butakan oleh "gedebuk" cinta. *hahaha..

Esok pagi ku coba mulai sms dengan mengucapkan "selamat pagi" sebagai menu pembuka, cukup lama menunggu akhirnya di bales juga tuh sms..
Semakin akrab kami hingga akhirnya dia bilang kalau dia udah punya pacar tapii......

see on next episode..
:)

Lelaki itu.. #part 1

Harus kumulai dari mana yaa.,?
Masa iaa harus bilang "dear diary..!!"??

Udah bukan jamannya sepertinya., mungkin aku harus mulai dari "haaiii semua" (dengan alasan siapa saja pasti bisa baca)
:)
Hmmm..
Mau coba pengen cerita tentang sedikit kisah tentang aku dan dia..



Kejadian itu dimulai saat aku mengagumi seorang lelaki., tidak cukup tampan untuk dikatakan tampan., tidak cukup ramah untuk di bilang ramah tapi intinya aku suka. Cukup cuek mungkin, susah untuk menarik sedikit perhatianya. Hingga pada suatu saat aku memiliki seorang teman gendut, putih, lucu deh, (sempet deket, dia  itu care banget udah kayak abang aku malah).

Agak sedikit di sensor untuk peletakan lokasi, si gendut sms aku "dimana ayy.,?", "di ***" aku menjawab, dengan mudahnya si gendut bilang "aku nyusul ya ayy", tak lama setelah sms berbunyi dia tiba. Dan kalian tau.,? Dia bersama lelaki itu, tidak turun dari mobil (sedikit sombong, jual mahal kalii ya.,?), si gendut turun nyamperin aku sambil bilang "kenalin ayy, abang aku", dengan gembira aku berkenalan, tapi tak sesuai harapan.
Dia hanya berkata "B****" dengan senyum sok ramah, arrgghh dalam hati, hampir pupus harapan,. Tak lama setelah itu dia turun dengan bawa DSLRnya, tas lensanya dia berputar mengitari mobil dan tepat berada di sampingku, gak tau apa yang dilakukan dengan lensa laras panjangnya, jepret - jepret gak jelas menurutku (cari perhatian kali yaa.,?) :D
Tapi tak lama setelah itu dengan gelagatnya dia, mereka, akan bersiap untuk pulang karena ternyata dia hanya menemani si gendut buat ketemu aku, tapi di akhir episode ini dia ikut untuk mengantar kau kedalam ****,
tetep dengan omongan dingin, sedikit lucu, tapi memerhatikan. Langsung saja kusisipkan kata ketelinga si gendut "salam yah", dengan muka agak lesu si gendut bilang "gampang".

see on next episode..
Simpan sebagai Konsep